IBU, MAAF TIDAK ADA BUNGA UNTUKMU
IBU, MAAF TIDAK ADA BUNGA UNTUKMU
Dalam silaturahim saya ke salah seorang senior saya, dengan gurau beliau berkata: Ayo, sudah cari kado belum untuk hari ibu?
Tapi tahukah Anda, kalau Anna Jarvis akhirnya menyesal?
Hanya 9 tahun setelah diresmikannya hari ibu, Amerika mulai berpesta di setiap hari ibu tiba. Dengan dalih menghormati ibu, mereka hanya memanfaatkannya untuk bisnis dan marketing berbagai hadiah di pasar. Sakralitas gereja telah berubah menjadi ajang marketing pasar. Anna Jarvis menyesal, “Saya berharap bahwa saya tidak memulai hari ini, karena ia telah keluar dari kendalinya.”
Anna mengerahkan sisa hidup dan hartanya untuk mengembalikan hari yang telah disesalinya itu. Dengan semua kemarahannya. Tapi tanpa hasil. Bahkan disebutkan bahwa ia ditangkap tahun 1948 gara-gara demo atas keruhnya hari ibu, dia dianggap mengganggu kesalamatan.
Maaf, apa istimewanya sejarah hari ibu di atas?
Bermula dari pembagian bunga dan hanya berujung pada penjualan bunga. Bermula dari gereja berujung penyesalan. Dan akhirnya penangkapan
Maaf, apa istimewanya?
Cermatilah semua peringatan yang mereka buat. Tak jauh dari suasana seperti itu. Perlahan tapi pasti, peringatan seperti ini mulai memasuki tubuh muslimin yang tak lagi mempunyai pertahanan kokoh. Termasuk negeri ini. Kita lupa kalau kita ini muslim. Tak memerlukan sebuah hari di mana kita menghormati dan berbakti kepada ibu kita.
Karenanya,
Maaf ibu
Tak ada bunga untukmu
Tidak kartu tak pula makanan kesukaanmu
Hanya di hari ibu
Karena aku sadari sepenuhnya
Kaulah segalanya
Tempatmu hanya sederajat di bawah Allah dan Rasul-Nya
Tiga kali lipat di atas ayah kau lebih mulia
Surga ada di bawah telapak kakimu
Kau pintu surga anak-anakmu
Makhluk yang paling berhak terhadap diriku adalah dirimu
Perintah Al-Quran untuk bakti hanya menyebut jasamu
Al Adabul Mufrod karya Al Bukhari membuka dengan bab tentangmu
Doa ampunan dan kasih sayang selalu terkirimkan untukmu
Setelah amal dan dalam sujud panjangku selalu kado doa untukmu
Bahkan,
Bakti kepadamu tak terhenti setelah tiadamu
Untuk mengantar yang terbaik hingga peristirahatan indahmu
Untuk semua janji, kewajiban, dan wasiatmu
Untuk saudara dan kerabatmu
Untuk teman baikmu
Karena seluruh hidupku untukmu,
di setiap hela nafasku
Sadar, tawaf menggendongmu tak mampu membalas setetes air susumu
Dan,
Karena bakti tak mengenal hari
اللهم ارحم أمي يا رحمن السموات والأرض ورحيمهما واجعل جميع أمهاتنا في أعلى الجنان مع النبي العدنان برحمتك يا حنان يامنان
Wa Allahu A’lam Bisshawab
oleh Ustadz Budi Ashari
Tidak ada komentar: